Dedi : Seluruh UPT untuk sediakan hand santizer di tempat-tempat titik kritis virus Corona
By Admin
nusakini.com - “Terapkan pola hidup bersih dan sehat, virus cepat berkembang ditempat yang tidak bersih”. Tegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi. “Disetiap gedung/kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian untuk dapat sediakan pengukur tubuh dan hand sanitizer. Sediakan hand santizer di tempat-tempat titik kritis virus Corona bisa menempel seperti di alat absensi.
Hal tersebut disampaikan Prof. Dedi menyapa semua jajaran BPPSDMP baik UPT dan Unit Kerja di pusat dan daerah secara online dengan memanfaatkan teknologi 4.0 di ruangan Agricultural Operation Room (AOR). Terapkan protokol kewaspadaan terhadap virus, kurangi bersentuhan bersalaman tangan, untuk sementara salam jarak jauh dan perbanyak e-learning. Jakarta (16/03/2029)
Gunakan hand sanitizer baik sebelum dan sesudah melakukan absensi finger scan. Dan alat finger scanner juga untuk dibersihkan 4 kali yaitu pada saat sebelum dan sesudah absensi kedatangan dan pada saat sebelum dan sesudah melakukan absensi saat pulang. “Kita harus menyikapi secara proporsional artinya tidak boleh panik tapi tidak menganggap enteng”. Tegas Prof. Dedi.
Untuk mereka yang diatas 37 derajat celcius baiknya kerja di rumah terlebih dahulu jangan ke kantor dan cek ke rumah sakit bila deman tinggi. Perbanyak tempat cuci tangan baik di lobby, kelas-kelas dan ruang pelatihan, setiap masuk ruangan cuci tangan terlebih dahulu. Tidak boleh tidak ada hand sanitizer atau tempat cuci tangan yang tidak ada sabunnya”.
Prof. Dedi menambahkan bahwa berkenaan dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di lingkungan pemerintah tertanggal 16 Maret 2020 diharapkan penyelenggaraan kegiatan tatap muka yang menghadirkan banyak peserta, seperti pertemuan sosialisasi, seminar, workshop, pelatihan, bimtek dll, untuk dapat ditunda dan dipertimbangkan kembali. Hindari zona-zona titik penyebaran. Rajin-rajinlah mencari informasi update akan daerah sebaran.
“Kami sudah mengirimkan surat edaran via whatsapp untuk semua kepala UK/UPT untuk disebarkan ke seluruh karyawan masing-masing. Jangan sampai ada yang terlewat. Kita semua harus peduli, kita harus berusaha sekuat tenaga mencegah, menghindari korona. Tidak boleh ada seorang pun yang lengah”. Prof. Dedi mengingatkan. (eg/an)